Sabtu, 06 Juli 2013

KONSEP DAN PERANAN DATABASE DIDALAM SIM


     KONSEP DAN PERANAN DATABASE 
DIDALAM SIM 


DI SUSUN OLEH :
 
feniyaman hura
 

Dosen pengasuh :   EDUAR BAENE,SE,Msi

Mata Kuliah :  SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN NASIONAL
( STIE PEMBANAS NIAS )




                                                           KATA PENGANTAR

Tiada kata yang dapat diucapkan penulis,  selain ucapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua cinta kasih dan anugerahNya yang melimpah dalam tugas kami ini sehingga  dapat menyelesaikanya.
kami tahu bahwa ada banyak kekurangan dan kekhilafan kata-kata baik dalam pengetikan yang kurang sempurna, oleh sebab itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun  kami harap demi kesempurnaan selanjutnya.
Akhir kata semoga sistem informasi manajemen ini bermanfaat bagi kita semua..!!!!












KONSEP DAN PERANAN DATABASE DI DALAM SIM

A.    Sistem database
Di dalam dunia usaha dan dunia kerja, informasi merupakan bagian penting dan sangat penting. Untuk itu, di perlukan suatu sistem database yang lengkap, akurat, dan dapat di tampilkan secara cepat dan mudah setiap kali di perlukan.  Untuk keberhasilan suatu  sistem informasi manajemen ( Sim ) sangat di pengaruhi oleh sistem database yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem.
Dalam manajemen database merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi serta memastikan bahwa sumber daya data perusahaan mencerminkan secara akurat sistem fisik yang di wakilinya. Sumber daya data di simpan dalam media penyimpanan sekunder yang dapat mengambil bentuk berurutan ( sequential ) atau akses langsung ( direct access ). Di dalam peta magnetik merupakan media penyimpanan sequential yang paling populer dan piringan magnetik ( hard disk ) merupakan cara utama mencapai akses langsung. Sebelum era sistem database setiap perusahaan mengalami keterbatasan dalam manajemen data mereka karena cara pengaturan data dalam penyimpanan sekunder.
Tujuan sistem database meliputi :
§  penyediaan sarana akses yang fleksibel,
§  pemeliharaan integritas data,
§  proteksi data dari kerusakan, dan
§  Penggunaan yang tidak legal serta penyediaan sarana untuk penggunaan secara bersama ( share ).
Untuk pengembangan sistem database bukan hanya sekedar menyusun file-file yang di perlukan untuk di simpan sebagai database tersebut dapat di manfaatkan secara optimal oleh pemakai untuk memenuhi kebutuhan datanya.
1.      Pengertian sistem database
Database adalah : suatu kumpulan data terhubung ( interrelated data) yang di simpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data ( contolled redundancy ) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh suatu atau lebih program aplikasi secara optimal. Data ini juga disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakanya sehingga data ini di simpan sedemikian rupa supaya adanya penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat di lakukan dengan mudah dan terkontrol.  
Menurut james F. Courtney Jr. dan David B. Paradice dalam buku “ Database System for Management “ menjelaskan :
Sistem database adalah: sekumpulan database yang dapat dipakai secara bersama-sama, personala-personal yang merancang dan mengelolah database, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database, serta komputer untuk mendukungnya.
            Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa sistem database mempunyai beberapa elemen penting, yaitu database, perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data, serta manusia mempunyai peran penting dalam sistem tersebut. Dua tujuan utama dari konsep dari database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
2.      Model sistem Database
            Model database merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai (user) dapat melihat data secara logis. Ada pula beberapa model data akan ditinjau pada bagian ini untuk model data relasional (relational pada model)  dan menjadi model data terpilih yang akan mendominasi dalam pembahasan lebih lanjut, bahkan juga akan ditinjau secara lebih mendalam pada bab sendiri.
a.       Objeck based data model Entity relationship model.
§  Entity relationship model
§  semantic model
b.      Record based data model
Dalam Record based data model mempunyai beberapa pendukung
§  Relational model
§  Hieralchycal model
§  Network model 
c.       Physical based data model  


3.      Elemen sistem database
Elemen sistem database mempunyai beberapa elemen-elemen penyusun sistem yaitu:
a.       Database
b.      Software(perangkat lunak)
Perangkat lunak yang di gunakan dalam suatu database terdiri dari dua macam yaitu:
Ø  Data Base Application Software (DBAS)
Ø  Data Base Management System (DBMS)
c.       Hardware (perangkat keras)
Hardware (perangkat keras) dalam suatu sistem database mempunyai komponen utama yang berupa unit pusat pengolah (Central Processing Unit atau CPU) dan unit penyimpanan (Storageunit)
d.      Manusia(brainware)
Manusia(brainware) merupakan elemen penting pada sistem database.

4.      Organisasi file sistem database
            Ada beberapa tipe organisasi file database yang digunakan yaitu :
a.       Susunan berurutan (sequential)
b.      Susunan berurutan diindeks (indexed sequential)
Tujuan organisasi file dalam sistem database adalah :
-          Menyediakan sarana pencarian record bagi pengolah, seleksi/penyaringan
-          Memudahkan penciptaan dan pemeliharaan file
Ada 2 jenis penyimpanan file :
a.       Piranti akses serial
b.      Piranti akses direct
Susunan dan metode file dalam media penyimpanan fisik yang lazim di gunakan
a.       Sequential
b.      Random
c.       Indexed Sequential
Tipe orang yang menggunakan sistem database adalah berbeda-beda dan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda pula.

5.      Sistem management Database (DBMS)
            DBMS merupakan salah satu elemen dalam sistem database. DBMS ini adalah perangkat lunak yang memberi fasilitas (yang tersedia dan dapat digunakan) untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian/kontrol, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses/operasi manajemen suatu schema dan subchema yang di gunakan DBMS untuk melayani program-program aplikasi dengan mengeksekusi operasi-operasi. Di dalam kenyataan sistem managemen database relasi yang di simpan sangatlah kompleks untuk digunakan untuk mengambarkan/mendeskripsikan hubungan logis antar data dalam database.
Program aplikasi dari sistem manajemen database yaitu :
a.       Program aplikasi  memanggil database untuk membaca recort
b.      DBMS memperoleh schema (global logical data description) dan menentukan tipe data logis atau tipe data yang di perlukan
c.       Data yang di perlukan di transfer dan di simpan fisik ke dalam system buffer
d.      Dalam buffer, data di bandingkan dengan subchema dan schema
e.       DBMS memberi intruksi kepada sistem operasi komputer untuk membaca record
f.       DBMS menyampaikan informasi status program aplikasi termasuk indikasi-indikasi kesalahan
g.      Program aplikasi dapat beroperasi dengan data dalam area kerja.
6. Relasional Database
Relasi dalam model database resional mempunyai beberapa karakterristik, yaitu:
a.        Semua entry/elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus mempunyai nilai tunggal (single value) atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi lagi (atomic value), bukan suatu lark/array atau group perulangan.
b.      Semua entry/elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi yang sama harus mempunyai jenis yang sama.
c.       Masing-masing kolom dalam suatu relasi mempunyai suatu nama yang unik (meskipun kolom dalam relasi yang berbeda diizinkan mempunyai nama yang sama).
d.      Pada suatu relasi/tabel yang sama tidk ada dua baris yang identik.


Model database relasional mempunyai terminologi sendiri dalam menggunakan istilah, yang diberi nama “BIODATA”.
Tabel relasional mempunyai dua komponen yang berbeda yaitu:
a.       Itersion.
b.      Extension..

       7.  Teknik Manipulasi Data

            Manipulasi data merupakan sutu cara untuk menyediakan data bagi para pemakai atau informasi untuk para pembuat keputusan (nanajer). Ada dua tipe dalam teknik manipulasi data, yaitu Relational Algebra dan Relational Calculus.  Perbedaan yang mendasarpada kedua tipe tesebut dalah bahwa dalam relational algebra harus dipikirkan tentang bagaimana relasi dikontruksikan untuk memenuhi kebutuhan data, sedangkan relational calculus hanya memikirkan tentang data apa yang diperlukan oleh pemakai(user). Relasional algebra menyediakan sejumlah operator untuk memanipulasi  data pada seluruh relasi.
                        Sedangkan relasional Algebra  merupakan tipe manipulasi data yang tidak menyediakan suatu set operator dan memberikan fleksibilitas yang sangat baik bagi relasi. Relasional calculus adalah tipe manipulasi data non-prosedural karena pemakai (user) menspesifikasikan data apa yang diinginkannya, bukan bagaiman memperolehnya. Dalam beberapa kasus, relasional cal;culus dapat dispesifikasikan dalam satu statement saja untuk menghasilkan data/informasi yang dibutuhkan, sementara dalam relasional algebra diperlukan lebih banyak statement untuk melakukan hal yang sama.

            8 . Normalisasi
                 Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Beberapa level normalisasi adalah bentuk normal (norm form). Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi ini perlu dikenal tentang defenisi dari tahap normalisasi, yaitu:

a.       Bentuk Tidak Normal
b.      Bentuk Normal Kesatu
c.       Bentuk normal kedua
d.      Bentuk normal ketiga
e.       Boyce-normal form

B.     Peranan sistem database
Keberhasilan suatu SIM sangat dipengaruhi oleh sistem database yang merupakan salah satu komponen/elemen penyusun sistem tersebut. Di sini database yang baik mampu memenuhi segala kebutuhan data atau informasi pemakainya.
1.      Sistem database sebagai komponen SIM
2.      Sistem database sebagai infrastruktur SIM
3.      Sistem database sebagai sumber informasi SIM
4.      Sistem database sebagai sarana untuk efisiensi SIM
5.      Sistem database sebagai sarana untuk efektifitas SIM












KESIMPULAN

1.      Manajemen database merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi serta memastikan bahwa sumber daya data perusahaan mencerminkan secara akurat sistem fisik yang diwakilinya.
2.      Dua tujuan utama dari konsep database yaitu: meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data
3.      Tujuan sistem database meliputi penyediaan sarana akses yang fleksibel, pemeliharaan integritas data, proteksi data dari kerusakan.
4.      Elemen terpenting dari semua elemen sistem database yang ada adalah  manusia(Brainware)